Wednesday, December 12, 2012

Pemanfaatan Serat Optik



Serat optik merupakan suatu media transmisi cahaya yang dapat diaplikasikan sebagai sensor untuk pengkuran berbagai macam parameter fisis, misalnya pergeseran, suhu, tekanan, kelembaman, laju aliran fluida, laju rotasi, konsentrasi suatu zat, medan listrik, medan magnet dan masih banyak lagi yang lainnya.
Serat optik digunakan sebagai sensor karena mempunyai keunggulan dibanding sensor yang lainnya, diantaranya adalah tidak kontak langsung dengan obyek pengukuran, tidak menggunakan listrik sebagai isyarat, akurasi pengukuran tinggi, relatif kebal terhadap induksi listrik dan magnet, dapat dimonitoring dari jarak jauh, dapat dihubungkan dengan sistem komunikasi dara melalui perangkat antar muka (interface), serta ukurannya yang kecil dan ringan. Prinsip kerja dari sensor serat optik dibangun dari 3 macam modulasi, yaitu modulasi intensitas, modulasi fase dan mosulasi panjang gelombang[1].
Dalam dunia tenologi sensor, serat optik banyak diaplikasikan dalam industri sebagai sistem kontrol sistem monitoring pada bahan deformasi bahan, strain, temperatur, tekanan dan berat benda yag bergerak dan masih banyak lagi aplikasi lainnya dari sensor serat optik di dalam bidang industri[2].
Selain di bidang industri, aplikasi dari serat optik juga banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan dan lingkungan, misalnya sensor serat optik untuk menentukan penderita kencing manis dari analisis air seninya, sensor monitoring tingkat pencemaran gas CO2 dalam udara dan sebagainya.
Eksperimen serat optik sebagai sensor pergeseran berbasis modulasi intensitasteah dilakukan dengan memanfaatkan rugi daya (losses) kopling serat optik ke serat optik menggunakan sumber laser He-Ne (Helium Neon) [3].
Dalam eksperimen ini, dirancang sensor serat optik sebagai sensor pergeseran dengan menggunakan fiber bundle berbasis modulasi intensitas. Serat optik yang digunakan adalah terbuat dari plastik dengan model multimode dengan menggunakan sumber laser He-Ne. Analisis performansi serat optik plastik multimode sebagai sensor pergeseran menggunakan pendekatan berkas Gaussian.
Serat optik merupakan suatu media transmisi cahaya yang dapat diaplikasikan sebagai sensor untuk pengkuran berbagai macam parameter fisis, misalnya pergeseran, suhu, tekanan, kelembaman, laju aliran fluida, laju rotasi, konsentrasi suatu zat, medan listrik, medan magnet dan masih banyak lagi yang lainnya.
Serat optik digunakan sebagai sensor karena mempunyai keunggulan dibanding sensor yang lainnya, diantaranya adalah tidak kontak langsung dengan obyek pengukuran, tidak menggunakan listrik sebagai isyarat, akurasi pengukuran tinggi, relatif kebal terhadap induksi listrik dan magnet, dapat dimonitoring dari jarak jauh, dapat dihubungkan dengan sistem komunikasi dara melalui perangkat antar muka (interface), serta ukurannya yang kecil dan ringan. Prinsip kerja dari sensor serat optik dibangun dari 3 macam modulasi, yaitu modulasi intensitas, modulasi fase dan mosulasi panjang gelombang[1].
Dalam dunia tenologi sensor, serat optik banyak diaplikasikan dalam industri sebagai sistem kontrol sistem monitoring pada bahan deformasi bahan, strain, temperatur, tekanan dan berat benda yag bergerak dan masih banyak lagi aplikasi lainnya dari sensor serat optik di dalam bidang industri[2].
Selain di bidang industri, aplikasi dari serat optik juga banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan dan lingkungan, misalnya sensor serat optik untuk menentukan penderita kencing manis dari analisis air seninya, sensor monitoring tingkat pencemaran gas CO2 dalam udara dan sebagainya.
Eksperimen serat optik sebagai sensor pergeseran berbasis modulasi intensitasteah dilakukan dengan memanfaatkan rugi daya (losses) kopling serat optik ke serat optik menggunakan sumber laser He-Ne (Helium Neon) [3].

No comments:

Post a Comment