Sunday, April 26, 2009

MEliHAt pOLa MAkaN SI BlackHOLE


Bagaimana cara sebuah lubang hitam raksasa makan? Ternyata pola makan lubang hitam terbesar bisa jadi sama saja dengan lubang hitam yang kecil. Tak percaya? Inilah data terbaru dari Chandra X-ray Observatory milik NASA dan teleskop landas bumi. Penemuan ini mendukung teori relativitas Einstein yang menyatakan lubang hitam dengan berbagai ukuran memiliki sifat yang mirip dan akan berguna dalam penentuan sifat konjektur kelas lubang hitam yang baru.

Kesimpulan tersebut dihasilkan setelah dilakukan perbandingan antara lubang hitam raksasa di galaksi spiral M81 dengan lubang hitam berukuran massa bintang.

Galaksi spiral M81, yang berada pada jarak 12 juta tahun cahaya dari bumi memiliki sebuah lubang hitam masif yang massanya 70 juta massa Matahari. Lubang hitam tersebut menghasilkan energi dan radiasi saat ia menarik gas pada area pusat galaksi ke arah dalam dengan kecepatan tinggi.

Di sisi lain, lubang hitam yang kecil yang massanya 10 kali massa Matahari, memiliki sumber makanan yang berbeda. Lubang hitam kecil ini memperoleh materi baru dengan menarik gas dar bintang pasangan yang sedang mengorbit. Ternyata lubang hitam besar dan kecil memiliki lingkungan yang berbeda dengan sumber materi makanan yang berbeda pula. Pertanyaannya, di mana letak kesamaan keduanya saat makan?

Dengan menggunakan hasil observasi terbaru dan detail teori yang ada, dilakukan perbandingan antara sifat lubang hitam di M81 dengan lubang hitam dengan massa bintang. Hasilnya, besar ataupun kecil, lubang hitam tampak makan dengan cara yang sama, dan menghasilkan distribusi yang mirip dari sinar X, cahaya optik dan cahaya radio.

Implikasi yang didapat dari teori relativitas umum milik Einstein dari kasus ini adalah, lubang hitam adalah objek sederhana. Hanya saja massa dan spin dari lubang hitam ini akan menentukan efek mereka dalam ruang-waktu. Riset terbaru mengindikasikan kalau kesederhanaan tersebut terlihat, meskipun berada dalam efek lingkungan yang kompleks. Dan hasilnya, didapat konfirmasi juga, jika pola makan dari lubang hitam dalam berbagai ukuran bisa sangat mirip.

Menurut Michael Nowak dari Massachusetts Institute of Technology, setelah melihat data yang ada ternyata model yang mereka miliki cocok, baik untuk lubang hitam raksasa di M81 maupun untuk lubang hitam lainnya yang kecil. Semua yang ada di sekeliling lubang hitam raksasa tampak sama dengan yang kecil, kecuali ukurannya yang 10 juta kali lebih besar.

Dan di antara lubang hitam yang sedang aktif untuk makan, lubang hitam di M81 merupakan salah satu yang paling redup. Diperkirakan hal ini terjadi karena ia masih kekurangan makanan. Namun, walaupun lubang hitam ini kurang makan, ia merupakan salah satu yang paling terang terlihat dari Bumi karena letaknya yang relatif dekat, sehingga hasil observasi dengan kualitas tinggi bisa didapat.

“Tampaknya lubang hitam yang kurang makan sangat sederhana dan praktis, mungkin karena kita bisa melihat ke lubang hitam itu lebih dekat,” kata Andrew Young dari University of Bristol di Inggris. Ia juga menyebutkan kalau lubang hitam tersebut tampaknya tidak terlalu peduli dari mana mereka mendapatkan makanannya.

Pekerjaan ini juga akan sangat berguna untuk menentukan sifat kelas ketiga yang belum dikonfirmasikan , yang disebut sebagai kelas massa menengah lubang hitam, dengan massa yang berada di antara batas massa bintang dan lubang hitam supermasif. Walau belum dikonfirmasikan, beberapa kandidat penghuni kelas ini sudah teridentifikasi, meskipun buktinya masih merupakan kontroversi. Dengan demikian, diharapkan melalui penemuan baru ini prediksi yang lebih spesifik bisa dilakukan dalam menentukan sifat kelas lubang hitam tersebut.

Pengamatan lubang hitam di galaksi spiral M81 dilakukan oleh Chandra X-ray Observatory, 3 teleskop radio (the Giant Meterwave Radio Telescope, the Very Large Array and the Very Long Baseline Array), 2 teleskop milimeter (the Plateau de Bure Interferometer and the Submillimeter Array) dan Lick Observatory. Pengamatan tersebut dilakukan secara simultan untuk memastikan perubahan cahaya yang terjadi sebagai akibat laju makan lubang hitam. Selain itu, Chandra merupakan satelit sinar-X satu-satunya yang dapat mengisolasi sinar X lemah milik lubang hitam dari emisi lainnya di galaksi tersebut.

sumber : NASA

Wednesday, April 8, 2009

Kutub utara pada tahun 2012


Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.

Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh.

Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 1.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.

“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.

Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.

Gambar-gambar Terbaik dari Teleskop Hubble

Teleskop ruang angkasa Hubble pertama kali diluncurkan pada tahun 1990. Pernah mengalami kerusakan dengan cermin utamanya, tapi sekarang ini sudah diperbaiki dan mulai mengirimkan lagi gambar-gambar yang menakjubkan dan detil dari luar angkasa. Berikut ini adalah beberapa diantaranya yang terbaik.



Sinarnya hingga mencapai antar bintang di penjuru luar angkasa, Nebula (kumpulan bintang) Cat's Eye ( Nebula Mata Kucing) menempati titik pada jarak 3000 tahun cahaya dari bumi. Salah satu nebula keplanetan yang paling dikenal, NGC 6543 beurukuran lebih dari setengah tahun cahaya dan sedang menunjukkan fase terakhir yang singkat juga luar biasa dari hidup bintang yang mirip matahari



Mungkin mirip dengan seekor kuda laut, tapi objek gelap ini sebenarnya adalah kabut debu yang panjangnya mencapai 20 tahun cahaya. Struktur ini terjadi pada tetangga kita Large Magellanic Cloud, dalam lingkungan pembentukan bintang dekat Nebula Tarantula



MyCn18: sebuah Nebula jam gelas. Jalannya waktu akan habis untuk pusat bintang dari nebula keplanetan berbentuk jam gelas ini. Dengan dilepaskannya bahan bakar nuklir, fase terakhir dari hidup bintang yang mirip matahari ini terjadi ketika lapisan-lapisan luarnya dilepaskan - intinya menjadi bentuk kerdil berwarna putih pudar yang dingin.



Galaksi M104 berbentuk spiral ini dikenal karena profilnya yang unik. Terlihat sebagai siluet karena sinar terang bintang-bintang, jalur-jalur debu kosmiknya membuatnya seperti sebuah topi.



Pada tahun 1787, astronomer William Herschel menemukan Nebula Eskimo, NGC 2392, yang menyerupai kepala seorang yang dilingkupi oleh sebuah kudung jaket tebal yang biasa dipakai orang Eskimo.



Sepasang mata yang berkilauan ini adalah inti-inti yang berputar dari dua galaksi yang bergabung yaitu NGC 2207 dan IC 2163 pada Canis Major. Miliaran tahun dari sekarang, hanya satu dari dua galaksi ini yang tersisa. Sampai kemudian, keduanya dengan perlahan akan saling menarik untuk berpisah.



Ini adalah Nebula Cone di dalam galaksi yang terang di area pembentukan-bintang NGC 2264.



Bayangan dari Nebula NGC 1999. Nebula bayangan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Mereka bersinar karena suatu sumber cahaya di dalamnya, seperti sebuah lampu jalan yang menyinari kabut. Bintang muda yang terang di pusat sebelah kirinya lah yang menerangi NGC 1999.



Gambar yang satu ini kadang-kadang diberi nama "Starry Night", berdasarkan sebuah lukisan dari Vincent Van Gogh. Untuk alasan yang tidak jelas, permukaan luar dari bintang V838 Mon tiba-tiba saja membesar dan membuanya menjadi bintang paling terang di seluruh Galaksi Bimasakti pada Januari 2002. Lalu tiba-tiba juga menjadi memudar.



Nebula keplanetan Mz3: The Ant Nebula. Mengeluarkan gas yang mengalir jauh pada kecepatan 1000 kilometer per detik menciptakan bentuk semut yang aneh.



Nebula Orion, M42, "hanya" berjarak 1500 tahun cahaya. Nebula ini bisa menjadi peluang terbaik untuk mempelajari bagaimana bintang-bintang dilahirkan karena tidak hanya merupakan area pembentukan-bintang yang terdekat, tapi juga bintang-bintang energetic dari nebula tersebut turut melenyapkan awan-awan debu yang mengaburkannya.



Sebuah gas raksasa dan pilar debu di Nebula Trifid, dijelaskan dengan sebuah pilar kecil menunjuk ke atas dan sebuah jet aneh mengarah ke kiri.



Seperti sebuah nebula persegi, IC 4406 mungkin serupa dengan sebuah silinder berlubang, dengan tampilan perseginya yang disebabkan melihatnya dari samping.



M74: Spiral yang Sempurna. Kalaupun tidak bisa dibilang sempurna, galaksi spiral ini setidaknya merupakan satu yang paling fotogenik. Sebuah pulau jagat raya dengan 100 miliar bintang-bintang, 32 juta tahun cahaya jaraknya dari rasi bintang Pisces, penampilan M74 ini memang sangat luar biasa.



NGC 2818 adalah sebuah nebula keplanetan yang cantik, payung seperti gas dari sebuah bintang mirip matahari yang sekarat. Sepintas kita dapat membayangkan seperti apa masa depan matahari kita pada 5 miliar tahun lagi.



Ini adalah kekacauan yang disebabkan oleh sebuah bintang yang meledak. Nebula Crab adalah hasil dari sebuah supernova yang terlihat pada 1045 AD. Pada pusat nebulanya ada sebuah pulsar: sebuah bintang neutron mirip matahari tapi hanya berukuran seperti sebuah kota kecil.



Badai yang Sempurna: Dibentuk oleh angin dan radiasi yang kuat, bentuknya fantastis, berombak di dalam ruang perbintangan yang dikenal sbg M17, Nebula Omega, yang berjarak 5500 tahun cahaya dari rasi Sagitarius.



Dua galaksi ini sedang saling menarik satu sama lain. Dikenal dengan sebutan The Mice karena ekor-ekornya yang panjang, mereka mungkin akan terus menerus bertubrukan hingga menjadi bersatu.