Saturday, November 29, 2008

Lubang hitam

Lukisan rekaan dari lubang hitam di depan galaksi Bima Sakti yang bermassa 10x massa matahari kita, dilihat dari jarak 600 km.

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.


  • Asal Mula Lubang Hitam

Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.

  • Pertumbuhannya

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak tersedot masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.


Thursday, November 27, 2008

Black Hole 'dekat' dengan bumi

Black Hole baru ditemukan 'dekat' dengan bumi

Empat semburan energi sinar X menyiagakan para
astronom bahwa sebuah Black Hole ditemukan berada sejarak 1.600
tahun cahaya dari bumi, jarak yang menurut hitungan astronomi
praktis sama dengan sudah di ambang pintu.

Laporan Sabtu mengatakan bahwa Lubang Hitam itu sebenarnya
pertama kali ditemukan secara kebetulan oleh seorang astronom
amatir asal Ausralia pada September tahun lalu yang mencatat
adanya sebuah 'bintang yang tiba-tiba menyala terang'.

Temuan tersebut jadi perhatian para astoronom profesional setelah
kemudian detektor sinar X yang diarahkan ke obyek bintang tersebut
menangkap empat kali semburan energi sinar X secara berturut-turut.

Astronom Massachusetts Institute of Technology (MIT) Donald Smith menyatakan keterkejutannya atas temuan tersebut. Karena, dari
semburan yang berlangsung masing-masing sekitar dua jam
tersebut setelah diteliti ternyata merupakan sebuah Black Hole
yang semburannya tercepat serta terkuat yang pernah ditemukan
selama ini.

Black Hole tersebut dideteksi berada di konstelasi Sagitarius dan
berpusat di sebuah bintang yang disebut V4641 Sgr. Sedemikian
semburannya sehingga sinar X yang dihasilkan diperkirakan berasal
dari obyek sub-kelas yang baru.

Black Hole adalah sebuah obyek yang sangat padat dengan bidang
gravitasi yang begitu kuat sehingga cahaya sekalipun tidak bisa lolos.
Saat Black Hole menarik materi ke pusat gravitasinya, gas dan debu
yang ikut tersedot bisa memanas hingga mencapai jutaan derajat.
Fenomena tersebut menciptakan sinar X yang dapat dideteksi oleh
teleskop sinar X. (ymo)