Serat optik merupakan suatu media transmisi cahaya yang
dapat diaplikasikan sebagai sensor untuk pengkuran berbagai macam parameter
fisis, misalnya pergeseran, suhu, tekanan, kelembaman, laju aliran fluida, laju
rotasi, konsentrasi suatu zat, medan listrik, medan magnet dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Serat optik digunakan sebagai sensor karena mempunyai
keunggulan dibanding sensor yang lainnya, diantaranya adalah tidak kontak
langsung dengan obyek pengukuran, tidak menggunakan listrik sebagai isyarat,
akurasi pengukuran tinggi, relatif kebal terhadap induksi listrik dan magnet,
dapat dimonitoring dari jarak jauh, dapat dihubungkan dengan sistem komunikasi
dara melalui perangkat antar muka (interface), serta ukurannya yang kecil dan
ringan. Prinsip kerja dari sensor serat optik dibangun dari 3 macam modulasi,
yaitu modulasi intensitas, modulasi fase dan mosulasi panjang gelombang[1].
Dalam dunia tenologi sensor, serat optik banyak
diaplikasikan dalam industri sebagai sistem kontrol sistem monitoring pada
bahan deformasi bahan, strain, temperatur, tekanan dan berat benda yag bergerak
dan masih banyak lagi aplikasi lainnya dari sensor serat optik di dalam bidang
industri[2].
Selain di bidang industri, aplikasi dari serat optik juga
banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan dan lingkungan, misalnya sensor
serat optik untuk menentukan penderita kencing manis dari analisis air seninya,
sensor monitoring tingkat pencemaran gas CO2 dalam udara dan sebagainya.
Eksperimen serat optik sebagai sensor pergeseran berbasis
modulasi intensitasteah dilakukan dengan memanfaatkan rugi daya (losses)
kopling serat optik ke serat optik menggunakan sumber laser He-Ne (Helium Neon)
[3].
Dalam eksperimen ini, dirancang sensor serat optik
sebagai sensor pergeseran dengan menggunakan fiber bundle berbasis modulasi
intensitas. Serat optik yang digunakan adalah terbuat dari plastik dengan model
multimode dengan menggunakan sumber laser He-Ne. Analisis performansi serat
optik plastik multimode sebagai sensor pergeseran menggunakan pendekatan berkas
Gaussian.
Serat optik merupakan suatu media transmisi cahaya yang
dapat diaplikasikan sebagai sensor untuk pengkuran berbagai macam parameter
fisis, misalnya pergeseran, suhu, tekanan, kelembaman, laju aliran fluida, laju
rotasi, konsentrasi suatu zat, medan listrik, medan magnet dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Serat optik digunakan sebagai sensor karena mempunyai
keunggulan dibanding sensor yang lainnya, diantaranya adalah tidak kontak
langsung dengan obyek pengukuran, tidak menggunakan listrik sebagai isyarat,
akurasi pengukuran tinggi, relatif kebal terhadap induksi listrik dan magnet,
dapat dimonitoring dari jarak jauh, dapat dihubungkan dengan sistem komunikasi
dara melalui perangkat antar muka (interface), serta ukurannya yang kecil dan
ringan. Prinsip kerja dari sensor serat optik dibangun dari 3 macam modulasi,
yaitu modulasi intensitas, modulasi fase dan mosulasi panjang gelombang[1].
Dalam dunia tenologi sensor, serat optik banyak
diaplikasikan dalam industri sebagai sistem kontrol sistem monitoring pada
bahan deformasi bahan, strain, temperatur, tekanan dan berat benda yag bergerak
dan masih banyak lagi aplikasi lainnya dari sensor serat optik di dalam bidang
industri[2].
Selain di bidang industri, aplikasi dari serat optik juga
banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan dan lingkungan, misalnya sensor
serat optik untuk menentukan penderita kencing manis dari analisis air seninya,
sensor monitoring tingkat pencemaran gas CO2 dalam udara dan sebagainya.
Eksperimen serat optik sebagai sensor pergeseran berbasis
modulasi intensitasteah dilakukan dengan memanfaatkan rugi daya (losses)
kopling serat optik ke serat optik menggunakan sumber laser He-Ne (Helium Neon)
[3].
No comments:
Post a Comment